Sebelum Anda membeli saham,sebaiknya mencermati karakter masing-masing saham.
Secara garis besar saham dapat dibedakan berdasar KAPITALISASI PASAR,LIKUIDITAS dan LOYALITAS-nya.
KAPITALISASI PASAR
Kapitalisasi pasar dihitung dari harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar,antara lain:
1.Saham berkapitalisasi besar.
Sering juga di sebut saham unggulan (blue chip) atau saham papan atas.Apa ciri-ciri saham yang tergolong berkapitalisasi besar? Biasanya yang masuk kategori ini adalah saham yang kapotalisasi pasarnya mencapai Rp 40 triliun.Ciri-cirinya,perusahaan memiliki fundamental yang bagus.Selain itu,juga memiliki kinerja yang kuat,bekerja di bidang industri yang dibutuhkan banyak orang,mampu mencetak untung besar,dan rutin membagikan deviden.
2.Saham berkapitalisasi sedang.
Memiliki kapitalisasi antara Rp 1 triliun sampai Rp 40 triliun.Saham-saham ini biasanya di sebut juga second liner atau saham lapis kedua,adalah saham-saham perusahaan yang fundamental cukup bagus,tapi masih dalam prospek berkembang.
3.Saham berkapitalisasi kecil.
Jenis saham ini dibursa cukup lumayang banyak.Saham ini disebut juga third liner atau saham lapis ketiga.Saham jenis ini kapitalisasinya hanya di bawah kisaran Rp 1 triliun,saham ini sering banyak tidur dari pada bergerak dipasaran.
LIKUIDITAS
Likuiditas suatu saham akan mempengaruhi mudah tidaknya Anda mendapatkan saham atau menjual saham.Berdasarkan likuiditas,karakter saham bisa di bagi menjadi:
1.Saham berlikuiditas tinggi.
Saham tingkat ini akan mempermudah investor untuk mendapatkan saham,kalau ingin menjual saham tersebut biasaanya ada pembeli yang siap menampung saham tersebut,perusahaan tersebut memiliki fundamental yang bagus namun biasanya sahamnya tidak likuid.
2.Saham musiman (Cyclikal Stock).
Saham-sahm seperti ini biasanya baru akan bergerak aktif bila ada peristiwa tertentu yang mempengaruhi kondisi bisnis para emiten tersebut,contohnya peristiwa politik atau ekonomi,contoh saham MPPA.Saham ini akan bergerak aktif saat musim liburan,hari raya dan lebaran.
3.Saham tidur.
Saham ini likuiditasnya sangat rendah dan biasanya hanya akan bergerak kalau ada suatu aksi korporasi atau suatu berita yang terkait dengan eksistensi emitennya.Bahkan pergerakannya bisa sangat drastis.Padahal,informasi yang ada mengenai perusahaan tersebut seringkali hanya berupa rumor dan hanya menjadi sasaran gorengan.
VOLATILITAS
Volatilitas adalah lebarnya rentang fluktuasi harga harian suatu saham.
1.Saham dengan volatilitas tinggi.Saham ini memiliki rentang fluktuasi harga yang lebar,gampang naik dan gampang turun,transaksi harian pergerakannya bisa mencapai 5-10% atau lebih.
2.Saham dengan volatilitas rendah.Saham ini pergerak sangat pelan,setiap naik hanya 1-2% atau kurang.
Mengenai likuiditas dan volatilitas,Anda jangan terjebak dengan saham-saham yang sedang ramai sesaat.Setelah digoreng,biasanya saham tersebut akan tidur lagi.
Nah,dengan karakter-karakter saham tersebut,Anda bisa menentukan
saham mana yang akan Anda pilih sesuai dengan gaya investasi Anda.
Secara garis besar saham dapat dibedakan berdasar KAPITALISASI PASAR,LIKUIDITAS dan LOYALITAS-nya.
KAPITALISASI PASAR
Kapitalisasi pasar dihitung dari harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar,antara lain:
1.Saham berkapitalisasi besar.
Sering juga di sebut saham unggulan (blue chip) atau saham papan atas.Apa ciri-ciri saham yang tergolong berkapitalisasi besar? Biasanya yang masuk kategori ini adalah saham yang kapotalisasi pasarnya mencapai Rp 40 triliun.Ciri-cirinya,perusahaan memiliki fundamental yang bagus.Selain itu,juga memiliki kinerja yang kuat,bekerja di bidang industri yang dibutuhkan banyak orang,mampu mencetak untung besar,dan rutin membagikan deviden.
2.Saham berkapitalisasi sedang.
Memiliki kapitalisasi antara Rp 1 triliun sampai Rp 40 triliun.Saham-saham ini biasanya di sebut juga second liner atau saham lapis kedua,adalah saham-saham perusahaan yang fundamental cukup bagus,tapi masih dalam prospek berkembang.
3.Saham berkapitalisasi kecil.
Jenis saham ini dibursa cukup lumayang banyak.Saham ini disebut juga third liner atau saham lapis ketiga.Saham jenis ini kapitalisasinya hanya di bawah kisaran Rp 1 triliun,saham ini sering banyak tidur dari pada bergerak dipasaran.
LIKUIDITAS
Likuiditas suatu saham akan mempengaruhi mudah tidaknya Anda mendapatkan saham atau menjual saham.Berdasarkan likuiditas,karakter saham bisa di bagi menjadi:
1.Saham berlikuiditas tinggi.
Saham tingkat ini akan mempermudah investor untuk mendapatkan saham,kalau ingin menjual saham tersebut biasaanya ada pembeli yang siap menampung saham tersebut,perusahaan tersebut memiliki fundamental yang bagus namun biasanya sahamnya tidak likuid.
2.Saham musiman (Cyclikal Stock).
Saham-sahm seperti ini biasanya baru akan bergerak aktif bila ada peristiwa tertentu yang mempengaruhi kondisi bisnis para emiten tersebut,contohnya peristiwa politik atau ekonomi,contoh saham MPPA.Saham ini akan bergerak aktif saat musim liburan,hari raya dan lebaran.
3.Saham tidur.
Saham ini likuiditasnya sangat rendah dan biasanya hanya akan bergerak kalau ada suatu aksi korporasi atau suatu berita yang terkait dengan eksistensi emitennya.Bahkan pergerakannya bisa sangat drastis.Padahal,informasi yang ada mengenai perusahaan tersebut seringkali hanya berupa rumor dan hanya menjadi sasaran gorengan.
VOLATILITAS
Volatilitas adalah lebarnya rentang fluktuasi harga harian suatu saham.
1.Saham dengan volatilitas tinggi.Saham ini memiliki rentang fluktuasi harga yang lebar,gampang naik dan gampang turun,transaksi harian pergerakannya bisa mencapai 5-10% atau lebih.
2.Saham dengan volatilitas rendah.Saham ini pergerak sangat pelan,setiap naik hanya 1-2% atau kurang.
Mengenai likuiditas dan volatilitas,Anda jangan terjebak dengan saham-saham yang sedang ramai sesaat.Setelah digoreng,biasanya saham tersebut akan tidur lagi.
Nah,dengan karakter-karakter saham tersebut,Anda bisa menentukan
saham mana yang akan Anda pilih sesuai dengan gaya investasi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar